Salah satu kesyukuran saya di tahun 2024 adalah saya diterima sebagai mahasiswa RPL UNY 2024. RPL sendiri merupakan singkatan dari Rekognisi Pendidikan Lampau. Sebuah program yang memang bertujuan untuk mengakui capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, ataupun informal sebagai dasar melanjutkan pendidikan. Bahkan pengalaman kerja pun dapat digunakan. Mudahnya, RPL mengakui pengalaman kerja atau capaian pembelajaran di berbagai jalur pendidikan. Sehingga kita bisa melanjutkan pendidikan tertentu, dalam hal ini melanjutkan kuliah.
Sebelumnya, saya berkuliah di salah satu kampus swasta di Jawa Timur. Waktu itu saya mengambil jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun 2015-2016. Karena satu dan lain hal, utamanya karena ketidakcocokan jurusan, akhirnya memutuskan untuk pindah jurusan. Saya mendaftar lagi menjadi mahasiswa baru di UNY melalui jalur SBMPTN pada tahun 2016. Pada waktu itu, saya memilih Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan. Suatu kesyukuran ternyata diterima. Namun, setelah kuliah selama 3 semester, ternyata ada kendala keuangan sehingga menyebabkan saya harus cuti hingga akhirnya tidak sanggup untuk menyelesaikan kuliah saya.
Seiring waktu berlalu, alhamdulillah saya tetap memilih untuk menetap di Jogja. Sembari mencoba peluang bekerja di beberapa tempat. Sempat menjadi advertiser di perusahaan digital marketing, menjadi designer grafis, menjadi social media manager, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya saya menjadi fasilitator di salah satu lembaga pendidikan nonformal di Banguntapan Bantul. Pengalaman-pengalaman bekerja di beberapa bidang hingga akhirnya menjadi pendidik ini membuat saya tersadar tentang pentingnya pendidikan.
Walaupun sudah bekerja dan berkeluarga, namun keinginan untuk kuliah dan meraih gelar sarjana tetaplah ada. Beruntungnya saya mendengar dibukanya program RPL di UNY pada tahun 2021. RPL sendiri merupakan singkatan dari Rekognisi Pembelajaran Lampau. Sebuah upaya untuk memberikan kesempatan bagi individu untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi berdasarkan pengalaman pembelajaran sebelumnya. Baik itu dari pendidikan formal, nonformal, informal ataupun pengalaman bekerja. RPL sendiri didasarkan pada Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang RPL. Jadi pengalaman belajar di kuliah sebelumnya yang sempat tidak lulus ataupun pengalaman bekerja asalkan dapat dibuktikan dan dapat dijelaskan maka dapat menjadi modal untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
RPL mulanya tersedia di 63 kampus dengan 453 program studi pada tahun 2021. Namun seiring berkembangnya waktu, program ini mendapatkan antusiasme dari banyak pihak sehingga mulai terbuka di kampus-kampus lain bahkan swasta sekalipun. Data terbaru belum saya temukan, namun untuk kampus mana saja yang telah melaksanakan program RPL bisa dicek di website SIERRA (Sistem E-Rekomendasi Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang ada di bawah naungan Kemendiktisaintek. Bahkan Kementerian Desa dan PDTT meluncurkan program kerjasama terkait program ini bernama RPL Desa, dimana Kementerian Desa mendorong dan mendukung perangkat desa yang belum memiliki gelar Sarjana untuk menempuh studi di perguruan tinggi dengan jalur RPL. Adapun di UNY sendiri, RPL Desa diikuti sejumlah 457 mahasiswa dari perangkat desa kabupaten Bojonegoro. Informasinya diperoleh dari website UNY berikut.
Saya sendiri mendaftar jalur RPL di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2024. Sebelumnya saya berkuliah di kampus yang sama namun dengan jurusan Manajemen Pendidikan. Lalu karena saat ini bekerja sebagai fasilitator di lembaga pendidikan nonformal selama kurang lebih 2 tahun, saya tertarik untuk melanjutkan studi kembali di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) namun dengan jurusan yang berbeda yaitu Pendidikan Nonformal atau PNF. Sehingga hanya sedikit mata kuliah yang bisa diklaim, karena harus menempuh beberapa mata kuliah baru yang secara khusus ada di PNF dan tidak ada di Manajemen Pendidikan.
Kesyukuran besar bagi saya dapat diterima kembali oleh UNY melalui jalur RPL. Karena sebagai fasilitator lembaga pendidikan nonformal saya memahami pentingnya pengalaman belajar di semua jalur pendidikan baik formal, nonformal, ataupun informal. Upaya peningkatan sumber daya manusia di masyarakat tidak cukup hanya dengan mengandalkan jalur formal, harus ada upaya-upaya untuk mulai memperhatikan jalur-jalur lain di pendidikan. Sehingga menurut saya program RPL ini adalah salah satu bentuk upaya mengakomodir pengalaman belajar di semua jalur pendidikan. Semoga RPL di UNY tetap terus berjalan dan dapat membantu banyak orang untuk melanjutkan studi tanpa terhalang usia ataupun ijazah.
Leave a Reply